Hoaks, atau berita palsu, semakin marak di era digital ini. Namun, tahukah Anda bahwa hoaks tidak hanya berdampak pada pengetahuan kita, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan mental kita? Mengenal bahaya hoaks bagi kesehatan mental adalah langkah penting untuk melindungi diri kita dari dampak negatif yang mungkin timbul.
Menurut dr. Yoga Adiwinarto, seorang psikiater dari RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta, hoaks dapat menyebabkan stres dan kecemasan berlebihan pada seseorang. “Ketika seseorang terus menerus terpapar hoaks, maka dapat membuatnya menjadi paranoid dan tidak percaya pada informasi yang sebenarnya,” ujarnya.
Hoaks juga dapat memicu timbulnya gangguan mental seperti depresi dan kecemasan. Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas California menunjukkan bahwa orang yang sering terpapar hoaks cenderung memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dan rentan terhadap gangguan mental.
Untuk melindungi diri dari bahaya hoaks bagi kesehatan mental, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama, periksa keabsahan informasi yang Anda terima sebelum mempercayainya. Pastikan informasi tersebut berasal dari sumber yang terpercaya dan sudah diverifikasi kebenarannya.
Kedua, jangan mudah terpancing emosi ketika membaca berita atau informasi yang bersifat provokatif. Menurut dr. Yoga, emosi yang terpicu oleh hoaks dapat memengaruhi kondisi mental seseorang dan membuatnya sulit untuk berpikir rasional.
Ketiga, edukasi diri Anda tentang cara mengidentifikasi hoaks dan berita palsu. Menurut Asosiasi Jurnalis Indonesia, ada beberapa ciri-ciri hoaks yang perlu diwaspadai, seperti informasi yang tidak jelas sumbernya, judul yang sensasional, dan gambar yang diedit secara digital.
Dengan mengenal bahaya hoaks bagi kesehatan mental dan melindungi diri dari dampak negatifnya, kita dapat menjaga kesehatan mental kita tetap baik. Sebagai masyarakat yang cerdas, mari bersama-sama berperang melawan hoaks demi kebaikan bersama. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.