Dampak Psikologis Hoaks Terhadap Kesehatan Mental


Hoaks atau berita bohong merupakan masalah yang semakin meresahkan masyarakat, terutama di era digital saat ini. Dampak psikologis hoaks terhadap kesehatan mental tidak bisa dianggap remeh. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Psikolog Klinis dari Universitas Indonesia, dr. Ani, hoaks dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan depresi pada seseorang.

“Ketika seseorang terus menerus terpapar oleh informasi hoaks, maka hal tersebut dapat memengaruhi kesehatan mentalnya. Mereka bisa merasa khawatir, takut, dan tidak percaya pada informasi yang sebenarnya,” ungkap dr. Ani.

Tak hanya itu, psikolog lainnya, Prof. Budi, juga menambahkan bahwa hoaks dapat memicu konflik antar individu dan memperburuk hubungan sosial. “Dampak psikologis hoaks terhadap kesehatan mental bisa sangat merusak, terutama jika seseorang terlanjur percaya dan menyebarkan informasi tersebut tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu,” jelas Prof. Budi.

Sebagai masyarakat yang cerdas, kita harus lebih bijak dalam menyikapi informasi yang kita terima. Menurut pakar komunikasi, dr. Citra, kita perlu memeriksa kebenaran informasi sebelum mempercayainya. “Jangan terburu-buru menyebarkan informasi yang belum diverifikasi kebenarannya. Hal tersebut bisa berdampak buruk pada kesehatan mental kita dan orang lain,” pesan dr. Citra.

Jadi, mari bersama-sama melawan hoaks dengan cara lebih kritis dan cerdas. Jangan biarkan dampak psikologis hoaks merusak kesehatan mental kita. Kita harus lebih waspada dan bijak dalam menyikapi informasi yang kita terima. Semoga dengan kesadaran dan edukasi yang lebih baik, kita bisa terhindar dari bahaya hoaks dan menjaga kesehatan mental kita dengan baik.