Stres saat hamil adalah masalah yang seringkali diabaikan oleh banyak wanita. Padahal, stres bisa memiliki dampak negatif pada kesehatan ibu hamil dan juga janin yang dikandungnya. Oleh karena itu, penting bagi setiap ibu hamil untuk kenali bahaya stres saat hamil dan cara mengatasinya.
Menurut dr. Anisa, seorang dokter kandungan dari Rumah Sakit Bunda, stres saat hamil dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan seperti preeklampsia dan kelahiran prematur. “Stres dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon kortisol yang dapat mempengaruhi perkembangan janin. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mengelola stres dengan baik,” ujarnya.
Salah satu cara mengatasi stres saat hamil adalah dengan melakukan relaksasi dan meditasi. Menurut psikolog klinis, Sarah, meditasi dapat membantu ibu hamil untuk menenangkan pikiran dan tubuh sehingga stres dapat teratasi dengan lebih baik. “Meditasi bisa dilakukan setiap hari selama beberapa menit untuk membantu mengurangi tingkat stres,” jelas Sarah.
Selain meditasi, olahraga ringan seperti prenatal yoga juga dapat membantu mengurangi stres saat hamil. Menurut ahli kebugaran, Yoga Studio, prenatal yoga tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik ibu hamil, tetapi juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. “Prenatal yoga mengajarkan teknik pernapasan dan gerakan yang dapat membantu ibu hamil untuk merasa lebih tenang dan rileks,” katanya.
Selain itu, penting juga bagi ibu hamil untuk memiliki dukungan sosial yang baik. Menurut dr. Anisa, berbagi pengalaman dan perasaan dengan orang terdekat atau bergabung dengan kelompok ibu hamil dapat membantu mengurangi stres. “Dukungan sosial dapat memberikan rasa nyaman dan mengurangi rasa cemas yang seringkali muncul selama kehamilan,” tambahnya.
Dengan mengenali bahaya stres saat hamil dan mengatasinya dengan cara-cara yang tepat, diharapkan ibu hamil dapat menjalani kehamilan dengan lebih tenang dan sehat. Jadi, jangan ragu untuk mencari bantuan jika merasa terlalu stres selama kehamilan. Kesehatan ibu dan janin harus selalu menjadi prioritas utama.