Gangguan mental organik ICD-10 merupakan suatu kondisi kesehatan mental yang disebabkan oleh gangguan pada otak atau sistem saraf. Faktor risiko yang dapat menyebabkan gangguan mental organik ini sangat beragam, mulai dari genetik, gaya hidup yang tidak sehat, hingga trauma fisik atau psikologis.
Menurut dr. Andri, seorang psikiater terkemuka, faktor risiko genetik memainkan peran penting dalam perkembangan gangguan mental organik. “Jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan gangguan mental organik, maka kemungkinan untuk mengalami kondisi serupa juga akan meningkat,” ujarnya.
Selain faktor genetik, gaya hidup juga dapat menjadi faktor risiko yang signifikan. Konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang, kurangnya aktivitas fisik, serta pola makan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami gangguan mental organik.
Namun, penting untuk diingat bahwa gangguan mental organik dapat dicegah dengan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat. Salah satunya adalah dengan menjaga kesehatan otak dan sistem saraf melalui pola hidup sehat. Menurut Prof. Siti, seorang ahli neurologi, “Melakukan aktivitas fisik secara teratur, mengkonsumsi makanan yang bergizi, serta menghindari konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang dapat membantu menjaga kesehatan otak dan mencegah gangguan mental organik.”
Selain itu, penting juga untuk menghindari trauma fisik atau psikologis yang dapat menyebabkan gangguan mental organik. Mendapatkan dukungan sosial yang cukup, mengelola stres dengan baik, dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental jika diperlukan juga dapat membantu mencegah kondisi ini.
Dengan memahami faktor risiko dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan dapat mengurangi angka kasus gangguan mental organik di masyarakat. Kesehatan mental merupakan aset berharga yang harus dijaga dengan baik agar kita dapat hidup dengan lebih sejahtera dan bahagia.