Merokok bukan hanya berdampak buruk bagi kesehatan fisik, tetapi juga bagi kesehatan mental. Bahaya merokok bagi kesehatan mental merupakan peringatan penting yang harus diwaspadai oleh semua orang.
Menurut Dr. Aulia Rahman, seorang pakar kesehatan mental dari Rumah Sakit Jiwa Jakarta, merokok dapat meningkatkan risiko gangguan kecemasan dan depresi. “Zat-zat kimia berbahaya dalam rokok dapat mempengaruhi keseimbangan kimia di otak, yang dapat memicu gangguan mental,” ujarnya.
Tak hanya itu, merokok juga dapat memperburuk kondisi orang yang sudah memiliki gangguan mental. “Para penderita gangguan mental seperti skizofrenia atau bipolar disorder akan semakin rentan mengalami gejala yang lebih parah jika terus merokok,” tambahnya.
Studi terbaru juga menunjukkan bahwa merokok dapat mempercepat proses penurunan kognitif pada orang dewasa. Prof. Bambang Wibowo, seorang ahli neurologi dari Universitas Indonesia, menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental melalui kebiasaan hidup sehat. “Merokok tidak hanya merusak paru-paru, tetapi juga otak. Kesehatan mental yang baik sangat bergantung pada keseimbangan kimia di otak,” katanya.
Dengan demikian, sudah seharusnya kita semua mulai meninggalkan kebiasaan merokok demi menjaga kesehatan mental kita. Kita harus memahami bahwa bahaya merokok bagi kesehatan mental tidak boleh dianggap remeh. Sebagai masyarakat yang peduli akan kesehatan, kita harus bersama-sama memberikan peringatan kepada orang-orang di sekitar kita tentang bahaya merokok bagi kesehatan mental.
Sebagaimana disampaikan oleh Prof. Dr. Tono Martono, seorang psikiater terkemuka, “Kesehatan mental adalah aset berharga yang harus dijaga dengan baik. Merokok hanya akan merusaknya.” Mari kita semua bergandengan tangan untuk menjauhkan diri dari bahaya merokok, demi kesehatan mental yang lebih baik.