Stres selama kehamilan merupakan hal yang sering kali diabaikan oleh banyak ibu hamil. Padahal, stres bisa berdampak buruk pada pertumbuhan dan kesehatan janin. Menurut dr. Anita, seorang ahli kesehatan ibu dan anak, stres yang berkepanjangan selama kehamilan dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon kortisol dalam tubuh, yang dapat mempengaruhi perkembangan janin.
Penelitian yang dilakukan oleh University of California juga menemukan bahwa ibu hamil yang mengalami stres kronis memiliki risiko lebih tinggi untuk melahirkan bayi dengan berat badan rendah atau mengalami kelainan pada sistem saraf. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mengelola stres dengan baik selama kehamilan.
Menurut Prof. Dr. Budi, seorang pakar kehamilan dari Universitas Indonesia, salah satu cara untuk mengurangi stres selama kehamilan adalah dengan melakukan relaksasi dan meditasi. “Dengan mengatur pola napas dan fokus pada pikiran positif, ibu hamil dapat meredakan stres dan memberikan dampak positif pada pertumbuhan janin,” ungkap Prof. Budi.
Selain itu, dukungan sosial juga memiliki peran penting dalam mengurangi stres selama kehamilan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Harvard Medical School, ibu hamil yang mendapat dukungan emosional dari keluarga dan teman-teman cenderung memiliki tingkat stres yang lebih rendah dan kesehatan janin yang lebih baik.
Jadi, jangan remehkan stres selama kehamilan. Dengan mengelolanya dengan baik, Anda dapat memberikan perlindungan terbaik untuk pertumbuhan dan kesehatan janin Anda. Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat menjalani masa kehamilan dengan bahagia dan sehat!