Pentingnya Edukasi tentang Bahaya Gangguan Mental di Sekolah dan Masyarakat
Gangguan mental merupakan masalah kesehatan yang seringkali diabaikan oleh masyarakat. Padahal, penting untuk memahami bahwa gangguan mental dapat terjadi pada siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang sosial. Oleh karena itu, edukasi tentang bahaya gangguan mental di sekolah dan masyarakat menjadi hal yang sangat penting.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, prevalensi gangguan mental di Indonesia mencapai 11,8%. Angka ini menunjukkan bahwa gangguan mental merupakan masalah kesehatan yang signifikan dan perlu mendapat perhatian lebih dari semua pihak. Khususnya, di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Edukasi tentang bahaya gangguan mental dapat membantu mengurangi stigma dan mendorong orang untuk mencari bantuan jika mengalami masalah kesehatan mental. Sebagai contoh, Dr. Siti Fadilah Supari, Menteri Kesehatan RI periode 2004-2009, pernah mengatakan bahwa “edukasi tentang gangguan mental penting dilakukan sejak dini, agar masyarakat lebih aware dan tidak menganggap remeh masalah kesehatan mental.”
Di sekolah, guru dan tenaga pendidik memiliki peran penting dalam memberikan edukasi tentang bahaya gangguan mental kepada siswa. Menurut Prof. Dr. Aman Wirakartakusumah, Guru Besar Psikiatri FKUI, “sekolah merupakan tempat yang ideal untuk memberikan edukasi tentang gangguan mental, karena siswa menghabiskan banyak waktu di sekolah dan dapat lebih mudah dijangkau.”
Tidak hanya itu, edukasi tentang bahaya gangguan mental juga perlu diberikan kepada masyarakat luas. Hal ini dapat dilakukan melalui kampanye-kampanye sosial, seminar, dan workshop tentang kesehatan mental. Dr. Cut Nurlaela, Psikiater dari RSUD Cibabat Cimahi, menekankan bahwa “masyarakat perlu diberi pemahaman yang benar tentang gangguan mental, agar tidak terjadi diskriminasi terhadap penderita gangguan mental.”
Dengan memberikan edukasi yang tepat dan menyeluruh tentang bahaya gangguan mental di sekolah dan masyarakat, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mental. Sehingga, setiap individu dapat lebih peka terhadap kondisi kesehatan mentalnya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.