Menjaga kesehatan mental dari dampak negatif hoaks menjadi semakin penting di era informasi digital seperti sekarang. Hoaks atau berita palsu yang tersebar luas di media sosial dapat mempengaruhi pikiran dan emosi seseorang, bahkan dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi.
Menurut dr. Cut Novianti Rachmi, Sp.KJ, seorang psikiater dari RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang, “Hoaks dapat merusak kesehatan mental seseorang karena informasi yang tidak akurat dapat menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran yang berlebihan. Hal ini dapat memicu gangguan kecemasan dan depresi.”
Untuk itu, penting bagi kita untuk selalu waspada dan kritis terhadap informasi yang kita terima. Jangan langsung percaya dan menyebarkan informasi tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu. Sebelum mempercayai suatu informasi, pastikan terlebih dahulu sumber informasinya yang terpercaya.
Menjaga kesehatan mental dari dampak negatif hoaks juga dapat dilakukan dengan meningkatkan literasi digital. Mengetahui cara membedakan informasi yang benar dan hoaks adalah kunci dalam menghindari dampak negatif hoaks terhadap kesehatan mental kita.
Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, sebanyak 40% masyarakat Indonesia masih mudah terpengaruh oleh hoaks. Oleh karena itu, perlunya edukasi dan sosialisasi tentang bahaya hoaks terhadap kesehatan mental menjadi semakin penting.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI, disebutkan bahwa dampak negatif hoaks terhadap kesehatan mental dapat meningkatkan risiko gangguan kecemasan dan depresi hingga 50%. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental dari dampak negatif hoaks harus menjadi prioritas bagi kita semua.
Sebagai masyarakat yang cerdas dan peduli akan kesehatan mental, mari bersama-sama melindungi diri kita dari dampak negatif hoaks dengan terus meningkatkan literasi digital dan kritis terhadap informasi yang kita terima. Jangan biarkan hoaks merusak kesehatan mental kita, jaga diri dan orang-orang terdekat dari dampak negatif hoaks. Semoga kita semua selalu diberikan kebijaksanaan dalam menyikapi informasi yang kita terima. Aamiin.