Mengatasi Stigma Terkait Kesehatan Mental di Masyarakat


Stigma terkait kesehatan mental masih menjadi masalah yang serius di masyarakat saat ini. Banyak orang yang masih merasa malu atau takut untuk mengakui bahwa mereka mengalami masalah kesehatan mental. Hal ini membuat mereka enggan untuk mencari bantuan dan pengobatan yang sebenarnya sangat penting bagi pemulihan mereka.

Menurut dr. Aulia Rahman, seorang psikiater terkemuka, stigma terkait kesehatan mental dapat berdampak negatif pada kondisi psikologis seseorang. “Stigma dapat membuat seseorang merasa terisolasi dan tidak mendapatkan dukungan sosial yang mereka butuhkan. Ini dapat memperburuk kondisi kesehatan mental mereka,” ujarnya.

Untuk mengatasi stigma terkait kesehatan mental di masyarakat, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak. Pendidikan dan sosialisasi tentang kesehatan mental perlu ditingkatkan agar masyarakat lebih memahami bahwa masalah kesehatan mental bukanlah hal yang memalukan.

Profesor Sarah Irawan, seorang ahli psikologi, menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam penanganan stigma terkait kesehatan mental. “Kita perlu melibatkan seluruh komponen masyarakat, mulai dari keluarga, sekolah, tempat kerja, hingga pemerintah dalam upaya mengatasi stigma ini,” katanya.

Salah satu langkah konkret yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan akses yang lebih mudah dan terjangkau terhadap layanan kesehatan mental. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, hanya sekitar 10% orang dengan gangguan kesehatan mental yang mendapatkan perawatan yang sesuai. Hal ini menunjukkan masih rendahnya akses terhadap layanan kesehatan mental di Indonesia.

Dalam sebuah wawancara dengan Kompas, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan komitmennya untuk meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan mental di Indonesia. “Kami akan terus berupaya untuk memberikan layanan kesehatan mental yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.

Dengan upaya bersama dan kesadaran yang lebih tinggi tentang pentingnya kesehatan mental, diharapkan stigma terkait kesehatan mental di masyarakat dapat diminimalisir. Setiap individu berhak untuk mendapatkan perlakuan yang adil dan layanan kesehatan yang memadai, tanpa harus merasa malu atau takut untuk mencari bantuan.