Stress adalah masalah umum yang sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tahukah Anda bahwa stress juga dapat berdampak negatif pada kesehatan janin dalam kandungan? Bahaya stress pada kesehatan janin perlu diwaspadai, karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang serius.
Menurut dr. Amanda Sari, seorang ahli kesehatan ibu dan anak, “Stress yang dialami oleh ibu hamil dapat mempengaruhi perkembangan janin dalam kandungan. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, serta masalah perkembangan psikologis pada anak kelak.”
Studi yang dilakukan oleh University of California, San Francisco juga menemukan bahwa paparan stress yang tinggi pada ibu hamil dapat berdampak pada sistem kekebalan janin, meningkatkan risiko penyakit autoimun pada masa dewasa nanti.
Selain itu, stress juga dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh ibu hamil, seperti peningkatan kadar kortisol yang dapat merusak plasenta dan mengganggu pasokan nutrisi serta oksigen yang diterima janin.
Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mengelola stress dengan baik selama kehamilan. Menurut dr. Amanda Sari, “Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi stress, seperti berolahraga ringan, meditasi, mendengarkan musik, serta berbicara dengan orang yang dipercaya.”
Jadi, jangan remehkan bahaya stress pada kesehatan janin. Perhatikan keseimbangan emosi dan pikiran Anda selama kehamilan, agar janin dapat tumbuh dengan sehat dan optimal. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda dan keluarga.