Kehamilan adalah momen yang penuh kebahagiaan bagi setiap wanita. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa masa kehamilan juga bisa menimbulkan stres emosional yang berbahaya bagi ibu dan janin yang dikandungnya. Bahaya stress emosional saat hamil memang tidak boleh dianggap enteng. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan dukungan dan perawatan yang tepat selama masa kehamilan.
Menurut dr. Indra Sari, seorang dokter spesialis kandungan, stres emosional saat hamil dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu hamil dan janin. “Stres emosional dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan seperti keguguran, kelahiran prematur, serta gangguan pertumbuhan janin,” ujarnya.
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Pregnancy and Childbirth, disebutkan bahwa wanita hamil yang mengalami stres emosional memiliki risiko dua kali lipat untuk melahirkan prematur dan tiga kali lipat lebih mungkin untuk mengalami depresi pasca persalinan.
Maka dari itu, penting bagi para ibu hamil untuk mendapatkan dukungan dan perawatan yang tepat dalam menghadapi stres emosional. Menurut psikolog klinis, dr. Amanda Putri, “Menerima dukungan dari pasangan, keluarga, teman, dan tenaga medis dapat membantu mengurangi stres emosional selama kehamilan.”
Selain itu, perawatan yang tepat juga sangat diperlukan. Pijat prenatal, yoga untuk ibu hamil, serta terapi bicara dengan psikolog adalah beberapa bentuk perawatan yang bisa membantu mengurangi stres emosional saat hamil. “Perawatan ini tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan mental ibu, tetapi juga dapat berdampak positif pada janin yang dikandungnya,” tambah dr. Amanda.
Jadi, jangan anggap remeh bahaya stress emosional saat hamil. Dapatkan dukungan dan perawatan yang tepat untuk menjaga kesehatan fisik dan mental Anda serta janin yang dikandung. Kesehatan Anda dan bayi Anda adalah prioritas utama, jadi jangan ragu untuk mencari bantuan jika merasa kesulitan menghadapi stres emosional selama masa kehamilan.