Perbedaan Gangguan Mental ADHD pada Anak dan Dewasa
ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder adalah gangguan mental yang umum terjadi pada anak-anak dan dewasa. Namun, perlu diperhatikan bahwa terdapat perbedaan dalam manifestasi gejala ADHD antara anak-anak dan dewasa.
Menurut Dr. John Ratey, seorang ahli psikiatri dari Harvard Medical School, “ADHD pada anak cenderung lebih terlihat melalui gejala hiperaktif dan impulsif, sementara pada dewasa lebih sering muncul dalam bentuk ketidakmampuan untuk berkonsentrasi dan mengatur emosi.”
Pada anak-anak, gejala ADHD biasanya mulai terlihat sejak usia dini, seperti sulit diam, sulit fokus, dan sering bertindak tanpa memikirkan konsekuensinya. Sedangkan pada dewasa, gejala ADHD sering kali dianggap sebagai sifat kepribadian, seperti ceroboh, sulit mengatur waktu, dan sulit mempertahankan perhatian.
Dr. Russell Barkley, seorang ahli psikologi klinis yang mengkhususkan diri dalam ADHD, menekankan pentingnya diagnosis yang tepat untuk mengidentifikasi perbedaan gejala ADHD pada anak dan dewasa. Menurutnya, “Dewasa dengan ADHD seringkali dianggap malas atau kurang disiplin, padahal sebenarnya mereka mengalami kesulitan neurobiologis yang memengaruhi kemampuan mereka untuk mengatur perilaku dan emosi.”
Perbedaan lainnya adalah dalam penanganan ADHD pada anak dan dewasa. Dr. William Dodson, seorang ahli psikiatri dari Colorado, menekankan pentingnya pendekatan yang berbeda dalam pengobatan ADHD antara anak dan dewasa. “Pada anak, terapi perilaku dan pendekatan bermain seringkali efektif, sementara pada dewasa, obat-obatan stimulan seringkali diperlukan untuk membantu mengatur gejala ADHD,” ujarnya.
Dengan memahami perbedaan dalam manifestasi gejala ADHD pada anak dan dewasa, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik dalam menangani gangguan mental ini. Konsultasikan dengan ahli psikiatri atau psikolog untuk diagnosis dan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi masing-masing individu.