Merokok, kegiatan yang sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Namun, tahukah Anda bahwa merokok dapat menjadi musuh terbesar bagi kesehatan mental Anda?
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Yvonne Forsell, seorang peneliti di Swedish National Institute of Public Health, merokok dapat meningkatkan risiko gangguan mental seperti depresi dan kecemasan. Forsell menyatakan, “Ada hubungan yang kuat antara merokok dan gangguan mental, di mana merokok dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami depresi dan kecemasan.”
Tidak hanya itu, Dr. Jennifer Wild, seorang psikolog klinis dari University of Oxford, juga mengungkapkan bahwa merokok dapat memperburuk kondisi kesehatan mental seseorang. Dr. Wild menjelaskan, “Nikotin dalam rokok dapat memengaruhi sistem saraf dan neurotransmitter di otak, sehingga dapat memperburuk gejala depresi dan kecemasan.”
Dampak negatif dari merokok terhadap kesehatan mental juga disampaikan oleh Dr. Michael Miller, seorang psikiater dari Northwestern University. Dr. Miller menegaskan, “Merokok dapat memicu gangguan mental seperti gangguan mood, gangguan kecemasan, dan bahkan gangguan psikotik pada individu yang rentan.”
Jadi, sudah saatnya kita menyadari bahwa merokok bukan hanya merugikan kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental. Mari bersama-sama berjuang untuk meninggalkan kebiasaan merokok demi kesehatan dan kesejahteraan kita sendiri. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bahaya merokok bagi kesehatan mental Anda.