Kurang Tidur, Bahaya bagi Kesehatan Mental: Waspadai Tanda-tandanya


Kurang tidur memang sering dianggap remeh oleh banyak orang. Padahal, kurang tidur bisa berdampak serius bagi kesehatan mental kita. Jika tidak diwaspadai, kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mental yang berpotensi membahayakan diri kita.

Menurut dr. Aulia Rahman, seorang pakar kesehatan mental dari Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan, kurang tidur dapat meningkatkan risiko gangguan mood seperti depresi dan kecemasan. “Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan kimia dalam otak, yang pada akhirnya dapat memicu gangguan mood,” ujarnya.

Tanda-tanda kurang tidur pada kesehatan mental bisa beragam, mulai dari mudah marah, sulit berkonsentrasi, hingga merasa sedih secara tiba-tiba. Menurut dr. Aulia, “Jika Anda merasakan tanda-tanda tersebut secara terus-menerus, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.”

Selain itu, kurang tidur juga dapat berdampak pada kemampuan berpikir dan mengambil keputusan. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep, kurang tidur dapat mengurangi kemampuan otak untuk berkembang dan memproses informasi dengan baik. Hal ini tentu dapat mengganggu produktivitas dan kualitas hidup seseorang.

Untuk mencegah dampak buruk dari kurang tidur bagi kesehatan mental, penting bagi kita untuk menjaga pola tidur yang baik. Menurut Dr. Michael Breus, seorang ahli tidur terkemuka, “Usahakan untuk tidur selama 7-9 jam setiap malam agar otak dan tubuh kita bisa pulih dengan baik.”

Jadi, jangan remehkan masalah kurang tidur ini. Waspadai tanda-tandanya dan jaga kesehatan mental kita dengan tidur yang cukup setiap malam. Kesehatan mental kita sama pentingnya dengan kesehatan fisik kita. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.