Stres di tempat kerja bisa menjadi masalah serius bagi kesehatan karyawan. Dampak bahaya stres di tempat kerja tidak bisa dianggap remeh, karena bisa menyebabkan berbagai gangguan fisik dan mental yang berdampak buruk pada karyawan.
Menurut Dr. Andi Kurniawan, seorang psikolog klinis, “Stres di tempat kerja bisa memicu berbagai masalah kesehatan seperti gangguan tidur, gangguan pencernaan, dan bahkan depresi.” Hal ini diperparah dengan beban kerja yang semakin meningkat dan tekanan yang tinggi di lingkungan kerja.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Indonesia menemukan bahwa 7 dari 10 karyawan mengalami stres di tempat kerja. Hal ini menunjukkan bahwa stres di tempat kerja sudah menjadi masalah yang cukup serius di Indonesia.
Salah satu dampak bahaya stres di tempat kerja adalah menurunnya produktivitas karyawan. Ketika karyawan merasa stres, fokus dan konsentrasi mereka akan terganggu, sehingga pekerjaan yang seharusnya bisa diselesaikan dengan baik justru menjadi terbengkalai.
Selain itu, stres di tempat kerja juga bisa menyebabkan karyawan merasa lelah secara fisik dan mental. Hal ini bisa berdampak pada kesehatan jangka panjang mereka. “Karyawan yang terus menerus merasa stres di tempat kerja berisiko mengalami penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya,” kata Prof. Bambang Susilo, seorang pakar kesehatan masyarakat.
Untuk mengatasi dampak bahaya stres di tempat kerja, perusahaan perlu memberikan perhatian lebih pada kesejahteraan karyawan. Program kesehatan mental dan kegiatan relaksasi seperti yoga atau meditasi bisa menjadi solusi untuk mengurangi stres di tempat kerja.
Dengan demikian, penting bagi perusahaan untuk menyadari bahwa stres di tempat kerja bukanlah hal yang sepele. Dengan memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan karyawan, perusahaan bisa menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan sehat.