Stres adalah hal yang lumrah terjadi dalam kehidupan sehari-hari, namun bahaya stress berlebihan pada remaja tidak boleh dianggap enteng. Remaja merupakan masa yang penuh dengan perubahan dan tekanan, sehingga rentan terhadap stress yang berlebihan. Peran orang tua dan guru sangatlah penting dalam membantu remaja mengatasi stress tersebut.
Menurut dr. Yohana, seorang psikolog klinis, bahaya stress berlebihan pada remaja dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik mereka. “Stress yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan gangguan kecemasan, depresi, hingga gangguan makan pada remaja,” ujarnya. Oleh karena itu, peran orang tua dan guru dalam memberikan dukungan dan pemahaman kepada remaja sangatlah vital.
Orang tua memiliki peran sebagai tempat untuk remaja mengeluarkan curahan hati dan berbagi masalah yang mereka hadapi. Menurut Bapak Budi, seorang ayah dari seorang remaja, “Saya selalu berusaha mendengarkan keluh kesah anak saya, memberikan dukungan, dan mencari solusi bersama-sama saat anak saya mengalami stress berlebihan.”
Sementara itu, guru juga memiliki peran yang sama pentingnya dalam membantu remaja mengatasi stress. Menurut Ibu Citra, seorang guru di SMA Negeri 1, “Saya selalu membuka ruang diskusi dan konseling dengan siswa-siswa saya. Hal ini membantu mereka untuk merasa didengarkan dan mendapat solusi atas masalah yang mereka hadapi.”
Dengan adanya peran orang tua dan guru yang baik, diharapkan remaja dapat mengatasi stress dengan lebih baik. Menurut dr. Yohana, “Dukungan dan pemahaman dari orang tua dan guru dapat membantu remaja untuk mengembangkan mekanisme koping yang sehat dalam menghadapi stress.”
Dalam menghadapi bahaya stress berlebihan pada remaja, peran orang tua dan guru sangatlah penting. Dukungan dan pemahaman dari kedua belah pihak dapat membantu remaja untuk mengatasi stress dengan lebih baik. Jadi, mari kita bersama-sama memberikan dukungan yang dibutuhkan kepada remaja agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik.