Stres adalah hal yang wajar dirasakan oleh siapa pun, termasuk oleh ibu hamil. Namun, tahukah Anda bahaya stres bagi ibu hamil? Bahaya stres bagi ibu hamil bisa sangat serius dan berdampak negatif terhadap kesehatan ibu dan juga janin yang dikandungnya. Oleh karena itu, peran penting dukungan psikologis sangatlah vital dalam menjaga kesehatan mental ibu hamil.
Menurut dr. Ayu Saraswati, seorang psikolog klinis dari RS Pusat Pertamina, stres dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi ibu hamil. “Stres yang terus-menerus dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan seperti preeklampsia, kelahiran prematur, atau bahkan gangguan perkembangan janin,” ungkap dr. Ayu.
Selain itu, stres juga dapat memengaruhi kesehatan mental ibu hamil, seperti depresi dan kecemasan. Hal ini dapat berdampak pada hubungan ibu dengan pasangan dan juga proses persalinan nantinya. Karenanya, dukungan psikologis sangatlah penting untuk membantu ibu hamil mengelola stres dengan baik.
Menurut Prof. dr. Budi Handono, SpOG(K), seorang ahli ginekologi dan kebidanan, “Dukungan psikologis dapat membantu ibu hamil dalam mengidentifikasi faktor-faktor pemicu stres dan belajar cara mengatasinya dengan efektif. Ini akan membantu ibu hamil merasa lebih tenang dan nyaman selama kehamilan.”
Tak hanya itu, dukungan psikologis juga dapat memberikan ruang bagi ibu hamil untuk berbagi perasaan dan emosi yang mereka rasakan. Menurut Yeni Nurhayati, seorang konselor perinatal, “Berpikir bahwa ibu hamil harus kuat dan tahan terhadap semua tekanan hanya akan menambah beban stres bagi ibu. Penting bagi ibu hamil untuk merasa didengar dan didukung selama masa kehamilan.”
Jadi, jangan remehkan bahaya stres bagi ibu hamil. Dukungan psikologis dapat menjadi kunci untuk menjaga kesehatan mental ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Jangan ragu untuk mencari bantuan dari ahli psikologi atau konselor perinatal jika Anda merasa kesulitan mengelola stres selama kehamilan. Kesehatan Anda dan janin Anda adalah prioritas utama, jadi jangan ragu untuk meminta bantuan.