Bullying merupakan tindakan yang bisa membahayakan kesehatan mental anak dan remaja. Mengenal bahaya bullying bagi kesehatan mental pada anak dan remaja sangat penting untuk mencegah dampak negatif yang bisa terjadi.
Menurut psikolog anak dan remaja, Dr. Ani, bullying dapat menyebabkan trauma psikologis yang berdampak pada kesehatan mental anak dan remaja. “Anak yang menjadi korban bullying bisa mengalami stres, kecemasan, depresi, bahkan sampai merasa tidak berharga,” ujar Dr. Ani.
Tidak hanya korban, pelaku bullying pun bisa mengalami masalah kesehatan mental. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Budi, seorang psikiater anak dan remaja, pelaku bullying cenderung memiliki tingkat kecenderungan untuk mengalami gangguan kepribadian antisosial.
“Anak yang sering melakukan bullying pada teman sebayanya memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan mental di kemudian hari,” jelas Dr. Budi.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua dan guru untuk mengenali tanda-tanda bullying pada anak dan remaja. Menurut pendapat dari Dr. Cinta, seorang ahli pendidikan, perubahan perilaku seperti menarik diri, penurunan prestasi akademik, atau bahkan keinginan untuk bolos sekolah bisa menjadi indikasi bahwa anak sedang mengalami bullying.
“Dukungan dan perlindungan dari orangtua dan guru sangat penting dalam mencegah dan mengatasi masalah bullying ini,” tambah Dr. Cinta.
Dengan mengenali bahaya bullying bagi kesehatan mental anak dan remaja, kita dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak kita. Jadi, mari kita bersama-sama melindungi anak-anak kita dari bahaya bullying dan memberikan mereka perlindungan serta dukungan yang mereka butuhkan.